Namun jangan buru-buru kesal terus, karena bisa berakibat buruk bagi kesehatan jiwa dan kondisi mood kamu :) Kamu bisa dengan terselubung “memainkan” orang-orang tersebut dengan cara:
- Sengaja memuji/meninggi-ninggikan secara berlebih-lebihan di saat orang itu memulai aksinya. Biasanya orang tersebut semakin gencar bercerita kehebatannya. Dan itu artinya semakin membuka banyak informasi yang bisa sangat menarik untuk digosipkan (baca: mengolok-olok di belakangnya) bersama teman-teman dan tertawa terbahak-bahak :D
- Menjadi orang yang amat rendah hati dan misterius bisa membuat mereka mati penasaran dan frustasi, karena mereka tidak berhasil “membandingkan” kamu yang amat tidak seberapa di matanya. Contoh:
- Si reseh: “Wah denger-denger sudah kerja 5 tahun yah di perusahaan itu? Gajinya pasti gede banget yah?”
- Kamu: “Ya gak setinggi kamu lah pasti, kan masih staf biasa” (sambil senyum)
- Si reseh: “Hayo dong kasih tahu, kisaran berapa?”
- Kamu: “Ya masih kisaran UMR lah” (sambil senyum-senyum)
- Si reseh: “Hehe payah ah, kira-kira 5 jutaan yah?”
- Kamu: “Eh gimana kabar bokap nyokap lu? Sehat-sehat aja kan?”
Dari pembicaraan diatas, pengakhirannya pasti membuat dia gusar dan kesal karena:
- Kamu langsung mengganti subjek pembicaraan.
- Kamu konsisten rendah hati dan bikin ia penasaran. Dan ditambah senyam-senyum pula.
- Kamu tidak menanyakan balik dan memberikan tanda-tanda ketertarikan mengenai gajinya ataupun hal-hal lain yang berhubungan dengan harta-nya, padahal dia sudah sangat ingin ditanya sekali.
Orang sombong? Ke laut aja yah!
0 komentar:
Posting Komentar